Judo: Pengertian, Sejarah, Teknik, dan Peraturan
Materi Penjasorkes Bagian Bela Diri - Artikel kali ini membahas tentang Judo mulai dari pengertian, sejarah, teknik judo, peraturan, dan perlengkapannya.
Siapa yang tidak mengenal judo? Olahraga bela diri yang berasal dari Jepang ini memang sangat terkenal sekarang. Bela diri ini sangat membutuhkan kekuatan serta keseimbangan agar tidak mudah dijatuhkan. Dulu, judo digunakan untuk melindungi diri jika terjadi suatu ancaman, tetapi lain halnya dengan sekarang, saat ini judo digunakan untuk mengikuti sebuah kompetisi. Dimana untuk memenangkannya harus menjatuhkan lawan tanpa menyakitinya. Berikut ulasan lengkap mengenai judo.
Bela diri judo berasal dari negara Jepang. Tujuan bela diri judo untuk mengembangkan falsafah jiwa atau spiritual yang positif, pertumbuhan fisik dan kesegaran jasmani yang baik, serta untuk pembelaan diri dari bahaya.
Judo merupakan gabungan dari kata "Ju" yang artinya lembut dan "Do" yang artinya cara, jika digabungkan Judo adalah "cara yang lembut".
Tujuan dari judo adalah untuk melumpuhkan lawan, secara lebih dalam tujuan utama judo adalah untuk mencapai kesegaran fisik, mental dan spiritual
Beberapa perlengkapan penting yang dibutuhkan dalam olahraga judo pertama adalah tempat latihan judo yang memadai termasuk matras yang dikenal dengan istilah "dojo", kedua adalah pakaian judo yang dikenal dengan istilah "judogi".
Olahraga judo mempunyai dua teknik penghormatan yakni penghormatan dengan cara berdiri (Ritsurei) dan penghormatan dengan cara duduk (Zarei).
Pada tahun 1877, seorang pria asal Jepang yang bernama Jigoro Kano mempelajari bela diri jujitsu dengan guru yang bernama Hacinosuke Fukuda. Jujitsu adalah seni bela diri dari Jepang yang dilakukan dengan menangkap, mengunci, serta membanting lawan.
Tepat pada tahun 1882, Jigoro Kano mulai berpikir untuk mengembangkan dan mengubah sedikit gerakan dari jujitsu. Sampai pada akhirnya, tersebutlah nama judo, yaitu bela diri yang dikembangkan oleh Jigoro Kano selama bertahun – tahun dan dia pun membuka sebuah dojo (tempat latihan) untuk judo.
Kejuaraan Nasional Judo pertama kali diadakan pada tahun 1948. Pada tahun itu juga, Federasi Judo Eropa didirikan di London.
Seiring berjalannya waktu, judo mulai banyak diminati oleh masyarakat Jepang, dibentuklah All Japan Judo Federation pada tahun 1949. Judo semakin populer hingga di berbagai negara, pada tahun 1951, dibentuknya IJF (International Judo Federation) untuk mengatur seluruh masalah judo di dunia.
Olahraga judo untuk pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade tahun 1964, di Tokyo, Jepang.
Olahraga judo berkembang di Indonesia mulai tahun 1949, yaitu sejak berdirinya perkumpulan judo yang bernama "Jigoro Kano Kwai" di Jakarta.
Adapun teknik dasar dalam olahraga beladiri judo adalah sebagai berikut.
Dalam melakukan teknik penghormatan, ada beberapa hal yang harus anda ketahui, yaitu sikap berdiri, zarei (sikap duduk), sikap bertahan, shizentai (sikap berdiri biasa), kumikata (pegangan), tai – sabaki (gerak memutar), dan sikap langkah.
Bantingan adalah teknik utama dari olahraga bela diri judo. Ada beberapa teknik bantingan,yaitu :
Agar lawan tidak dapat bergerak, para judoka biasanya melakukan teknik kuncian. Berikut beberapa macam tekniknya.
Ukemi adalah suatu gerakan saat badan jatuh ke matras. Terdapat 5 (lima) teknik jatuh, yaitu sebagai berikut.
Shizen adalah sikap tubuh saat berdiri sebagai persiapan untuk membela dan atau menyerang. Shizen dalam bela diri lain dinamakan kuda-kuda atau persiapan. Terdapat 6 (enam) macam shizen, yaitu sebagai berikut.
Kumikata adalah istilah yang digunakan dalam bela diri Judo untuk menunjukkan gerakan atau cara memegang pada pakaian lawan. Terdapat 2 (dua) cara pegangan, yaitu pegangan kanan dan pegangan kiri.
Shintai atau hakobi ashi adalah istilah yang digunakan dalam bela diri Judo untuk gerakan melangkah atau berjalan. Melangkah dapat menuju ke arah depan, ke samping, maupun menuju arah belakang.
Selain gerak melangkah tersebut, juga dikenal gerak memutar atau tai sabaki. Tai sabaki berfungsi untuk mengatur posisi tungkai ketika akan melakukan teknik bantingan. Terdapat 5 (lima) macam tai sabaki, yaitu sebagai berikut.
Serangan dalam bela diri judo antara lain dilakukan dengan membanting lawan.
Itulah tadi macam-macam teknik judo.
Olahraga judo dalam latihannya paling tidak harus dilengkapi dengan minimal 2 (dua) perlengkapan, yaitu tempat latihan (Dojo) dan pakaian (Judogi). Tempat latihan berupa tatami (matras) yang berukuran sekitar (14 x 14) meter, sedangkan pakaian judo memerlukan pakaian khusus berwarna putih yang terdiri dari celana panjang dan baju lengan yang tebal dan longgar. Selain itu, pejudo harus memakai perlengkapan sabuk atau ikat pinggang yang dinamakan obi.
Adapun peraturan dalam olahraga beladiri judo antara lain sebagai berikut.
Pertandingan dapat berlangsung sekitar 3 – 20 menit.
Cabang olahraga judo adalah seni bela diri, olahraga, dan filosofi yang berakar di Jepang. Judo dikembangan dari seni bela diri kuno Jepang yang disebut Juijutsu. Pemain judo disebut judoka atau pejudo. Judo sekarang merupakan sebuah cabang bela diri populer, bahkan telah menjadi cabnag olahraga resmi Olimpiade.
Demikianlah artikel hari ini tentang olahraga beladiri judo yang meliputi pengertian, sejarah, teknik dasar judo, peraturan, dan perlengkapannya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
Siapa yang tidak mengenal judo? Olahraga bela diri yang berasal dari Jepang ini memang sangat terkenal sekarang. Bela diri ini sangat membutuhkan kekuatan serta keseimbangan agar tidak mudah dijatuhkan. Dulu, judo digunakan untuk melindungi diri jika terjadi suatu ancaman, tetapi lain halnya dengan sekarang, saat ini judo digunakan untuk mengikuti sebuah kompetisi. Dimana untuk memenangkannya harus menjatuhkan lawan tanpa menyakitinya. Berikut ulasan lengkap mengenai judo.
Pengertian judo
Bela diri judo berasal dari negara Jepang. Tujuan bela diri judo untuk mengembangkan falsafah jiwa atau spiritual yang positif, pertumbuhan fisik dan kesegaran jasmani yang baik, serta untuk pembelaan diri dari bahaya.
Judo merupakan gabungan dari kata "Ju" yang artinya lembut dan "Do" yang artinya cara, jika digabungkan Judo adalah "cara yang lembut".
Tujuan dari judo adalah untuk melumpuhkan lawan, secara lebih dalam tujuan utama judo adalah untuk mencapai kesegaran fisik, mental dan spiritual
Beberapa perlengkapan penting yang dibutuhkan dalam olahraga judo pertama adalah tempat latihan judo yang memadai termasuk matras yang dikenal dengan istilah "dojo", kedua adalah pakaian judo yang dikenal dengan istilah "judogi".
Olahraga judo mempunyai dua teknik penghormatan yakni penghormatan dengan cara berdiri (Ritsurei) dan penghormatan dengan cara duduk (Zarei).
Sejarah judo
Pada tahun 1877, seorang pria asal Jepang yang bernama Jigoro Kano mempelajari bela diri jujitsu dengan guru yang bernama Hacinosuke Fukuda. Jujitsu adalah seni bela diri dari Jepang yang dilakukan dengan menangkap, mengunci, serta membanting lawan.
Tepat pada tahun 1882, Jigoro Kano mulai berpikir untuk mengembangkan dan mengubah sedikit gerakan dari jujitsu. Sampai pada akhirnya, tersebutlah nama judo, yaitu bela diri yang dikembangkan oleh Jigoro Kano selama bertahun – tahun dan dia pun membuka sebuah dojo (tempat latihan) untuk judo.
Kejuaraan Nasional Judo pertama kali diadakan pada tahun 1948. Pada tahun itu juga, Federasi Judo Eropa didirikan di London.
Seiring berjalannya waktu, judo mulai banyak diminati oleh masyarakat Jepang, dibentuklah All Japan Judo Federation pada tahun 1949. Judo semakin populer hingga di berbagai negara, pada tahun 1951, dibentuknya IJF (International Judo Federation) untuk mengatur seluruh masalah judo di dunia.
Olahraga judo untuk pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade tahun 1964, di Tokyo, Jepang.
Olahraga judo berkembang di Indonesia mulai tahun 1949, yaitu sejak berdirinya perkumpulan judo yang bernama "Jigoro Kano Kwai" di Jakarta.
Teknik Dasar Judo
Adapun teknik dasar dalam olahraga beladiri judo adalah sebagai berikut.
1. Teknik Penghormatan / Rei
Dalam melakukan teknik penghormatan, ada beberapa hal yang harus anda ketahui, yaitu sikap berdiri, zarei (sikap duduk), sikap bertahan, shizentai (sikap berdiri biasa), kumikata (pegangan), tai – sabaki (gerak memutar), dan sikap langkah.
2. Teknik Bantingan Judo / Nage Waza
Bantingan adalah teknik utama dari olahraga bela diri judo. Ada beberapa teknik bantingan,yaitu :
- Hiza guruma, membanting lawan dengan menyapu lutut.
- Deashi barai, membanting lawan dengan sapuan samping.
- Kouchi gari, membanting lawan dengan menyapu kaki lawan dari depan.
- Osoto gari, membanting lawan dengan menyapu kaki lawan dari belakang.
- Uchi mata, membanting lawan dengan menyapu paha lawan.
- Hara ghosi, membanting lawan dengan paha sendiri.
- Tomoe nage, membanting lawan dengan menggulingkan tubuh sendiri ke tanah.
- Tai otoshi, membanting lawan dengan mengangkat langsung tubuhnya.
- Seoi nage, membanting lawan dengan menggunakan tenaga bahu sendiri.
3. Teknik Kuncian Judo / Katame Waza
Agar lawan tidak dapat bergerak, para judoka biasanya melakukan teknik kuncian. Berikut beberapa macam tekniknya.
- Kata gatame, melakukan penguncian pada bahu lawan.
- Kesa gatame, melakukan penguncian pada tubuh lawan dengan bertumpu pada pinggang anda sendiri.
- Yoko shiho gatame, melakukan penguncian pada seluruh tubuh lawan.
- Kami shiho gatame, melakukan penguncian dengan memegang ikat pinggang lawan.
- Ude garami, melakukan penguncian pada tangan lawan.
- Okuri erijime, melakukan penguncian pada leher lawan.
- Ude hishigi juji gatame, melakukan penguncian pada kedua tangan lawan.
4. Teknik Jatuh / Ukemi
Ukemi adalah suatu gerakan saat badan jatuh ke matras. Terdapat 5 (lima) teknik jatuh, yaitu sebagai berikut.
- Mae Ukemi, jatuh ke depan.
- Ushiro Ukemi, jatuh ke belakang.
- Yoso Ukemi, jatuh ke samping.
5. Teknik Kuda-Kuda Judo / Shizen
Shizen adalah sikap tubuh saat berdiri sebagai persiapan untuk membela dan atau menyerang. Shizen dalam bela diri lain dinamakan kuda-kuda atau persiapan. Terdapat 6 (enam) macam shizen, yaitu sebagai berikut.
- Shizen Hontai, kuda-kuda tengah.
- Migi Sizentai, kuda-kuda kanan.
- Hidari Shezentai, kuda-kuda kiri.
- Ligo Hontai, kuda-kuda bertahan tengah.
- Migi Ligotai, kuda-kuda bertahan kanan.
- Higari Jigota, kuda-kuda bertahan kiri.
6. Teknik Pegangan Judo / Kumikata
Kumikata adalah istilah yang digunakan dalam bela diri Judo untuk menunjukkan gerakan atau cara memegang pada pakaian lawan. Terdapat 2 (dua) cara pegangan, yaitu pegangan kanan dan pegangan kiri.
7. Teknik Melangkah Judo / Shintai / Hakobi Ashi
Shintai atau hakobi ashi adalah istilah yang digunakan dalam bela diri Judo untuk gerakan melangkah atau berjalan. Melangkah dapat menuju ke arah depan, ke samping, maupun menuju arah belakang.
Selain gerak melangkah tersebut, juga dikenal gerak memutar atau tai sabaki. Tai sabaki berfungsi untuk mengatur posisi tungkai ketika akan melakukan teknik bantingan. Terdapat 5 (lima) macam tai sabaki, yaitu sebagai berikut.
- Mae Mawari Sabaki, memutar maju.
- Mae Mawari Sabaki, memutar mundur.
- Mae Sabaki, memutar samping depan.
- Ushiro Sabaki, memutar samping belakang.
- Mae Mawari Sabaki, memutar balik silang.
8. Teknik Serangan Judo
Serangan dalam bela diri judo antara lain dilakukan dengan membanting lawan.
- De Ashi Harai adalah teknik bantingan dengan cara menyapu kaki lawan.
- Uki Goshi adalah teknik bantingan dengan cara melempar pinggang.
- O Soto Gari adalah teknik bantingan dengan menyabit bagian belakang kaki lawan.
Itulah tadi macam-macam teknik judo.
Perlengkapan Judo
Olahraga judo dalam latihannya paling tidak harus dilengkapi dengan minimal 2 (dua) perlengkapan, yaitu tempat latihan (Dojo) dan pakaian (Judogi). Tempat latihan berupa tatami (matras) yang berukuran sekitar (14 x 14) meter, sedangkan pakaian judo memerlukan pakaian khusus berwarna putih yang terdiri dari celana panjang dan baju lengan yang tebal dan longgar. Selain itu, pejudo harus memakai perlengkapan sabuk atau ikat pinggang yang dinamakan obi.
Peraturan Judo
Adapun peraturan dalam olahraga beladiri judo antara lain sebagai berikut.
1. Durasi pertandingan
Pertandingan dapat berlangsung sekitar 3 – 20 menit.
2. Sistem penilaian
- Judoka akan mendapatkan poin apabila berhasil membanting lawan terlebih dahulu.
- Judoka mendapatkan poin apabila berhasil mengunci lawan sampai lawan mengucapkan kata menyerah atau melakukan kuncian selama 30 detik.
3. Larangan dalam pertandingan
- Melepas ikat pinggang lawan tanpa izin juri.
- Menggigit seragam lawan.
- Menyentuh wajah lawan.
- Menarik rambut lawan.
- Mencoba mematahkan jari lawan.
- Menendang tangan lawan.
- Dan apapun yang membahayakan lawan.
Cabang olahraga judo adalah seni bela diri, olahraga, dan filosofi yang berakar di Jepang. Judo dikembangan dari seni bela diri kuno Jepang yang disebut Juijutsu. Pemain judo disebut judoka atau pejudo. Judo sekarang merupakan sebuah cabang bela diri populer, bahkan telah menjadi cabnag olahraga resmi Olimpiade.
Demikianlah artikel hari ini tentang olahraga beladiri judo yang meliputi pengertian, sejarah, teknik dasar judo, peraturan, dan perlengkapannya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
0 Response to "Judo: Pengertian, Sejarah, Teknik, dan Peraturan"
Posting Komentar