Senam Lantai: Pengertian, Jenis, Teknik, Manfaat, danPeraturan

Materi Penjasorkes - Artikel kali ini membahas tentang Senam Lantai. Adapun yang akan dijelaskan yaitu: pengertian, jenis-jenis/macam-macam gerakan senam lantai, teknik dasar, manfaat serta peraturan senam lantai.

Apa itu senam lantai? Dalam bahasa Inggris disebut floor exercies merupakan salah satu bagian dari senam. Senam lantai dilakukan di atas lantai sesuai dengan namanya, yang beralaskan matras atau permadani. Senam lantai juga sering disebut dengan senam bebas, karena saat melakukan gerakan kita tidak menggunakan alat.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai materi ini. Silahkan simak baik-baik.


Senam Lantai [LENGKAP]: Pengertian, Jenis, Teknik, Manfaat, Peraturan


Pengertian Senam Lantai 


Pengertian Senam Lantai Secara Umum


Pengertian senam lantai adalah salah satu cabang dari olahraga senam yang dilakukan di atas lantai atau lapangan dengan beralaskan matras.

Pengertian Senam Lantai Menurut Para Ahli


Soekarno Wuryati


Pengertian senam lantai menurut Soekarno Wuryati (2014:110) merupakan gerakan atau belntuk latihan yang dilakukan diatas lantai dengan beralaskan permadani atau sebangsanya sebagai alat yang dipergunakan.

Agus Margono


Menurut Agus Margono (2009:79), pengertian senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang.

Aip Syarifuddin dan Muhadi 


Pendapat lain dikemukakan oleh Aip Syarifuddin dan Muhadi (1991:104), definisi senam lantai yaitu bentuk-bentuk gerakan yang dilakukan di lantai yang beralaskan permadani atau matras (kasur yang terbuat dari karet busa) dan dilakukan tanpa memakai alat.

Unsur-unsur gerakan pada senam lantai terdiri dari gerakan mengguling, meloncat, melompat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, menumpu dengan kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke belakang maupun ke depan.

Gerakan senam lantai dimulai dari komposisi gerakan ringan, gerakan sedang, gerakan, berat, dan gerakan akrobatik, yang mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, dan keluwesan.

Gerakan senam lantai digunakan dalam waktu 90 detik untuk laki-laki dan 70 detik untuk perempuan.

Sejarah Senam Lantai


Kalian tahu gak, senam lantai berasal dari mana? Ternyata, sejarah senam lantai berawal dari negeri dengan julukan tirai bambu, Cina. Sejak tahun 2700 sebelum masehi para biara-biara Cina Kuno sudah mengenal bentuk-bentuk sederhana dari gerakan senam lantai.

Para biara mengenal gerakan tersebut bukan sebagai gerakan senam lantai akan tetapi suatu gerakan beladiri dan pengobatan. Catatan peninggalan gerakan sederhana senam lantai terdapat di dalam kitab warisan kong hu cu dan muridnya. Kitab tersebut banyak menceritakan gerakan-gerakan dari senam lantai yang bertujuan untuk pengobatan.

Sumber yang lain menyatakan bahwa sejarah senam lantai berasal dari India. Negara India memang dikenal sebagai negara yang mempunyai gerakan khusus untuk pengobatan dan teknik pernapasan. Salah satu teknik pengobatan yang banyak dihubungkan dengan gerakan senam lantai adalah yoga.

Sejarah senam lantai juga bisa kita lihat pada piramida yang ada di Mesir. Banyak piramida-piramida Mesir yang menggambarkan tentang senam lantai. Piramida mesir menceritakan suatu gerakan yang dulu dilakukan oleh para nenek moyang mereka.

Pada saat itu mereka menceritakan tentang kehidupan mereka, termasuk di dalam cerita itu ada beberapa gerakan yang jika kita lihat mirip dengan teknik senam lantai.

Berdasarkan fakta-fakta yang telah disebutkan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sejarah dari senam lantai sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu sebelum masehi. Umumnya gerakan-gerakan tersebut digunakan untuk metode pengobatan dan sebagai sarana memuja dewa.

Senam lantai mulai banyak dikenal masyarakat sekitar abad ke 20. Pada dasarnya gerakan senam sama saja, akan tetapi seiring perkembangan zaman, gerakan senam mulai banyak dikembangkan dan dibagi dalam beberapa jenis, salah satunya yaitu senam lantai.


Jenis-Jenis/Macam-Macam Senam


Pada zaman sekarang ini perkembangan senam banyak sekali macam-macamnya, oleh karena itu dibatasi kegiatan senam yang dikelola oleh Persatuan Senam Dunia Federation Internasionale de Gimnastique atau disingkat dengan nama FIG. Menurut FIG, senam terbagi atas 6 kelompok. Penjelasannya seperti berikut.

1. Senam Artistik (artistik gymnastics)

 

Senam ini diartikan sebagai senam yang menggabungkan aspek tumbeling dan akrobatik unuk mendapatkan efek-efek artistik dari gerakan-gerakan yang dilakukan. Efek artistik didapat dari besaran (ampliudo) gerakan serta kesempurnaan gerak dalam mengasai tubuh ketika melakukan sebagai posisi. Gerakan-gerakan tumbling digabung dengan akrobatik yang dilaksanakan secara terkontrol, sehingga mampu memberikan pengaruh mengejutkan yang mengandung rasa keindahan.

2. Senam Ritmik Sportif (sportif rhythmic gymnastics)

 

Senam ini adalah senam yang dikembangkan dari senam irama sehingga dapat diperbandingkan.

3. Senam Akrobatik (acrobatc gymnastic)

 

Senam akrobatik adalah senam yang mengandalkan akrobatik dan tumbling, sehingga latihannya banyak mengandung salto dan putarannya harus mendarat ditempat-tempat yang sulit.

4. Senam Aerobik Sport (sports aerobic)

 

Senam aerobik sport merupakan senam pengembangan dari senam aerobik. Senam aerobik yang berupa tarian atau kalistenik tertentu digabung dengan gerakan-gerakan akrobatik yang sulit.

5. Senam trampoline (trampolinning)

 

Senam ini merupakan pengembangan dari satu bentuk latihan yang dilakukan diatas trampoline. Trampoline adalalah sejenis alat pantul yang terbuat dari rajutan kain yang dipasang pada kerangka besi yang bentuknya segi empat, sehingga memiliki daya pantul yang sangat besar.

6. Senam umum (general gymnastics)

 

Senam umum ini seperti senam-senam aerobik, senam pagi, SKJ, senam wanita termasuk kedalam senam umum.

Teknik Dasar Senam Lantai/Jenis Gerakan Senam Lantai


Adapun teknik senam lantai memiliki banyak variasi gerakan. Berikut jenis-jenis gerakan senam lantai dan bagaimana cara melakukannya.

1. Guling Depan (Forward Roll)


Guling Depan (Forward Roll)

Pada dasarnya teknik ini adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan (tengkuk, pinggang, punggung, dan panggul bagian belakang). Teknik melakukannya seperti berikut.

  1. Dari sikap jongkok, kaki dirapatkan, lekatkan lutut ke dada tangan menumpu di depan ujung kaki kurang lebih 40 cm.
  2. Bengkokkan tangan, letakkan pundak pada matras dengan menundukkan kepada dagu sampai ke dada.
  3. Dilanjutkan berguling ke depan, ketika panggul menyentuh matras peganglah tulan kering dengan tangan menuju ke posisi semula yaitu jongkok.


Kesalahan umum yang sering dilakukan ialah
  • tumpuan tangan tidak tepat, 
  • tumpuan tangan kurang kuat, 
  • saat tangan dibengkokkan bukan bahu yang diletakkan di matras, tetapi kepalanya, 
  • gerakan roll tidak lancar 
  • dan lain-lain.


2. Guling ke Belakang (Backward Roll)


Guling ke Belakang (Backward Roll)


  1. Sikap permulaan jongkok, tangan ke depan, kaki rapat.
  2. Kepala ditundukkan, kaki menolak ke belakang.
  3. Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan dilipat di samping telingan, telapak tangan menghadap ke atas siap untuk menumpu.
  4. Kaki diayunkan ke belakang melewati kepala, tangan menumpu di matras.
  5. Kemudian tangan menolak kuat dan kaki dilipat sampai ujung kaki mendarat ke sikap jongkok.

3. Hand Stand Roll


Hand Stand Roll


  1. Sikap permulaan berdiri, angkat kedua tangan ke atas bersamaan dengan mengangkat kaki kanan atau kiri, pandangan ke depan bawah.
  2. Kaki kanan bengkok menolak bersamaan dengan badan rebah ke depan, tangan menumpu di bawah bahu, kaki kiri diayunkan ke arah vertikal.
  3. Berat badan seluruhnya berpindah ke tangan, segera kedua kaki rapat lurus ke atas. Pandangan ke arah depan titik sejauh 30-40 cm.
  4. Setelah sikap hanstand benar, maka tekuklah lengan, kepala dilipat. Setelah pundak mendarat dilanjutkan roll depan.


Kesalahan umum yang biasa dilakukan ialah
  • tangan menumpu bengkok, 
  • bahu terlalu menjulur ke depan, 
  • kepala tunduk, 
  • tangan menumpu terlalu jauh, 
  • ayunan dan tolakkan kaki kurang kuat atau terlalu kuat.

4. Split depan dan Split Samping


Split depan dan Split Samping

Split adalah salah satu elemen dalam senam lantai. Elemen ini sangat penting sebab membutuhkan tingkat kelenturan yang tinggi. Cara melakukannya:
  1. Kedua kaki dalam posisi terbuka atau terlentang ke depan sehingga menempel dan sejajar dengan lantai atau matras, badan dan kepala menghadap ke ujung kaki, tangan direntangkan.
  2. Masih dalam posisi kedua kaki menempel pada lantai, hanya kemudian badan diputar ke samping sehingga posisi kedua kaki tidak lagi di depan melainkan ke samping badan.

5. Keseimbangan


Keseimbangan


  1. Berdiri dengan salah satu kaki direntangkan ke belakang hingga tegak lurus dengan badan, tangan direntangkan.
  2. Badan diputar kesamping, tangan masih terlentang hingga tegak lurus dengan matras, dan juga masih berdiri dengan salah satu kaki, seperti membentuk huruf T.
  3. Badan dipuar kembali hingga menghadap keatas, masih membentuk huruf T.


6. Meroda (Cartwheel)


Meroda (Cartwheel)

Meroda adalah gerakan berputar seperti roda, dua lengan dan dua tungkai adalah merupakan jari-jari. Teknik gerakannya:
  1. Berdiri menyamping kiri dengan lengan dan tungkai melebar lurus seperti jari-jari sebuah roda. Pandanglah ke bawah melihat matras.
  2. Goyangkan badan ke kanan dan angkat kaki kiri ke atas letakkan kaki kiri ke samping. Dengan momentum gerak pinggang dilipat letakkan tangan kiri di samping kaki kiri dengan jarak kurang lebih 60 cm.
  3. Ayunkan kaki kanan ke atas dan diikuti kaki kiri menolak.
  4. Pada saat hampir membentuk posisi handstand, letakkan tangan kanan ke samping tangan kiri dengan jarak  selebar bahu, tangan dan kaki lurus dan kepala tegak.
  5. Pada saat posisi handstand kaki kanan di ayun turun mendarat diikuti dengan kaki kiri, bersamaan dengan tolakkan tangan sehingga dapat mendarat berdiri menghadap ke arah semula.

7. Sikap Kayang


Kayang adalah sebuah gerakan senam lantai, sikap kayang yang sempurna dengan posisi tubuh melengkung terangkat dan menghadap ke atas dengan tumpuan kedua telapak tangan dan kaki.

Posisi kepala berada diantara kedua tangan, menatap lurus kedepan dan posisi kepala terbalik. Jarak antara kaki dan tangan tidak terlalu jauh atau terlalu dekat.

Ada berbagai macam cara melakukan gerakan kayang , yaitu dengan sikap berdiri, posisi tidur, dengan dinding, dengan bantuan teman.

8. Sikap Lilin


Sikap lilin merupakan gerakan yang dilakukan di atas matras dengan kaki tegak berada di atas sedangkan kepala berada di bawah sehingga mirip lilin.

Tujuan melakukan sikap lilin adalah untuk melatih keseimbangan tubuh dan menjaga tubuh tetap sehat.

Cara melakukan sikap lilin yang benar adalah:
  1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah tidur terlentang dan kedua kaki lurus rapat, sedangkan kedua tangan lurus berada di samping kanan dan kiri.
  2. Pandangan lurus keatas, setelah itu angkat kedua kaki dan pinggul dibantu dengan menggunakan kedua tangan untuk dorongan kaki ke atas. Kaki harus rapat dengan didorong menggunakan tangan yang berbentuk seperti siku. Pastikan jika kaki dan pinggul kalian lurus, setelah itu jaga keseimbangannya.
  3. Saat melakukan pendaratan atau menurunkan kaki secara perlahan, hal tersebut agar tidak terjadi cedera.

9. Headstand


Headstand adalah posisi berdiri kepala di bawah dengan ditopang oleh kedua tangan yang membentuk segitiga.

Gerakan headstand merupakan turunan dari gerakan handstand yang membutuhkan konsentrasi dan koordinasi yang lebih tinggi sehingga mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi pula.

Cara melakukan gerakan headstand yang benar adalah:
  1. Bungkukkan badan dengan dahi dan kedua tangan bertumpu pada lantai.
  2. Pastikan dahi dan kedua tangan membentuk segitiga sama sisi.
  3. Taruh kepala pas di depan bentuk segitiga.
  4. Jalankan kaki pelan-pelan ke depan.
  5. Ketika tulang punggung sudah lurus, kuatkan otot perut, tarik nafas, angkat 1 kaki lurus ke atas, lalu kaki yang lainnya ke atas.

10. Salto (Summersault)


Salto adalah gerakan berguling di udara, salto bisa dilakukan kedepan ataupun kebelakang.

Adapun langkah-langkah untuk melakukan salto ini adalah:
  1. Langkah awal yang harus dilakukan berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
  2. Kemudian melangkahlah beberapa kali atau jika perlu berlarilah, sebelum lekaukan tolakan sekuat tenaga.
  3. Ayunkan tangan ke bawah saat melakukan tolakan untuk memberikan dorongan tambahan.
  4. Saat badan melayaang di udara, lipat tangan ke arah lutut dan tundukkan kepala.
  5. Setelah badan berputar 360 derajat, luruskan tungkai untuk pendaratan.
  6. Tangan diangkat ke atas.
  7. Posisi akhir adalah berdiri tegak kembali. Gunakan tangan untuk keseimbangannya.

11. Lompat Harimau 


Lompat harimau adalah gerakan yang mirip dengan harimau yang sedang menerkam.

Cara melakukan gerakan lompat harimau adalah:
  1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus ke samping.
  2. Menggunakan papan tolakan, melompatlah kedepan dengan lengan diayunkan ke atas.
  3. Saat tubuh melayang di udara, lentingkan badan dan lipat lutut di depan dada.
  4. Luruskan tungkai sesaat sebelum mendarat.
  5. Posisi akhir adalah jongkok lalu berdiri.

12. Lompat Jongkok


Lompat jongok adalah gerakan lompatan dengan menggunakan peti lompat dengna posisi badan jongkok pada saat melewati peti lompat.

Berikut cara melakukan/langkah-langkah lompat jongkok:
  1. Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
  2. Mulailah berlari dengan posisi badan agak condong ke depan.
  3. Lakukan tolakan sekuat tenaga pada papan tolakan dengan menggunakan kedua kaki.
  4. Ayunkan lengan ke arah depan sementara posisi tubuh tetap diluruskan dan tungkai dibuka.
  5. Mendaratlah dengan kaki dan tubuh menuju posisi jongkok sementara itu tangan direntangkan ke atas.
  6. Posisi akhir adalah jongkok lalu berdiri.

13. Lompat Kangkang


Lompat kangkang adalah jenis lompatan dengan melewati di atas peti dengan posisi kaki terbuka lebar ke kanan dan ke kiri.

Untuk melakukan lompat kangkang adalah sebagai berikut:
  1. Lari secepat mungkin ke arah papan dengan badan agak condong ke depan.
  2. Kedua kaki menolak pada papan tolakan dengan sekuat tenaga disertai ayunan lengan ke bawah dan ke depan, badan lurus dan tungkai dibuka.
  3. Pandangan fokus ke peti lompata.
  4. Pada saat kedua tangan menyentuh peti loncat, segera tolakkan kedua tangan dengan sekuat-kuatnya. Badan lurus dengan kedua tangan direntangkan.
  5. Pendaratan dilakukan dengan ujung kaki, lutut mengeper dan kedua tangan lurus ke atas.

Manfaat Senam Lantai


Banyak manfaat yang didapatkan setelah melaukan gerakan senam lantai dengan benar. Manfaatnya yaitu:
  1. Menjaga kebugaran tubuh
  2. Kesehatan tubuh lebih terjaga
  3. Memperbaiki bentuk tubuh yang kurang proposional
  4. Mengurangi berat badan
  5. Tubuh menjadi lebih lentur
  6. Sebagai proses dalam pembentukan tubuh
  7. Tinggi badan menjadi bertambah
  8. Membantu dalam penguatan tulang
  9. Proses dalam melentukan bahu
  10. Meningkatkan kepercayaan diri.

Peraturan Senam Lantai


Peralatan 


Ukuran alat untuk Putera:

  • Floor exercise (lantai): ukuran 12 x 12 m
  • Pommel horse (kuda-kuda pelana): panjang 1,60 m dan tinggi 1,10 m
  • Rings (gelang-gelang): tinggi 2,55 m dan jarak 0,50 m
  • Horse vault (kuda-kuda lompat): panjang 1,60 m dan tinggi 1,35 m
  • Parallelbar (palang sejajar): panjang 3,50 m, jarak 0,48 - 0,52 m dan tinggi 1,75 m.
  • Horizontal bar (palang tunggal): panjang 2,40 m dan tinggi 2,55 m.

Ukuran alat untuk Puteri:

  • Horse vault (kuda-kuda lompat): panjang 1,60 m dan tinggi 1,20 m
  • Uneven bars (palang bertingkat): panjang 2,40 m, tinggi palang bawah 1,50 dan tinggi palang atas 2,30 m
  • Balance beam (balok keseimbangan): panjang 5,00 m dan tinggi 1,20 m
  • Floor exercise (lantai): ukuran 12 x 12 m


Peraturan umum Senam lantai

Kejuaraan beregu (Kompetisi I)


  • Setiap regu terdiri dari enam (6) pesenam baik putera ataupun puteri.
  • Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putera ada enam alat, sedangkan puteri empat alat.
  • Juara beregu adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak, dari jumlah 5 pesenam terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian pilihan.
  • Nilai maksimum untuk putera= 12 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan pilihan) 4 nomor pertandingan x 50 = 200 (pilihan).

Kejuaraan perorangan serba bisa (Kompetisi II)

  • Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah peserta.
  • Dibatasi tiga pesenam dari tiap negara/daerah.
  • Hanyak melakukan rangkaian pilihan: untuk putera 6 alat sedangkan puteri 4 alat.
  • Juara perorangan serba bisa adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata-rata Kompetisi I (Wajib dan pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat.
  • Nilai maksimum untuk putera = 120, untuk puteri = 80.

Kejuaraan perorangan per alat (Kompetisi III)

  • Peserta finalis diambil dari 8 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat tersebut.
  • Dibatasi 2 pesenam dari tiap negara/daerah, dan hanya 3 alat yang boleh diikuti oleh pesenam.
  • Hanyak melakukan rangkaian: untuk putera 6 alat dan untuk puteri 4 alat.
  • Juara perorangan per alat adalah pesenam dengan jumlah nilai tebanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I ditambah dengan nilai kompetisi III pada masing-masing alat.
  • Untuk nilai maksimum baik putera ataupun puteri = 20.


Demikianlah artikel hari ini tentang Senam Lantai [LENGKAP]: Pengertian, Jenis, Teknik, Manfaat, Peraturan. Semoga bermanfaat bagi anda. Untuk membantu blog ini agar berkembang, kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terima kasih.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Senam Lantai: Pengertian, Jenis, Teknik, Manfaat, danPeraturan"

Posting Komentar